130 total views
INN NEWS – Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi untuk menghentikan sementara alokasi anggaran bagi proyek pembangunan infrastruktur yang baru.
Ini sebagai langkah strategis dalam pengelolaan sumber daya dan prioritas pembangunan yang lebih efisien.
Perintah tersebut mencakup penghentian alokasi dana untuk proyek infrastruktur yang belum memiliki kontrak, di luar proyek yang sudah berjalan.
Penghentian ini akan berlangsung hingga terdapat peta arah yang jelas mengenai pemanfaatan anggaran negara untuk program-program prioritas yang ditentukan oleh Presiden.
Kemudian, sebelumnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memangkas anggaran perjalanan dinas kementerian dan lembaga minimal 50 persen untuk tahun anggaran (TA) 2024.
Pemangkasan anggaran ini tertuang pada surat edaran nomor S-1023/MK.02/2024 tanggal 7 November 2024 yang ditujukan kepada menteri Kabinet Merah Putih, Jaksa Agung, RI, Kepala Kepolisian RI, kepala lembaga pemerintah nonkementerian, dan pimpinan kesekretariatan lembaga negara.
Anggaran IKN Dipangkas
Menteri Keuangan Sri Mulyani menanggapi soal alokasi anggaran pembangunan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN) hanya Rp143,1 miliar dalam RAPBN 2025.
Angka tersebut jauh lebih kecil dari anggaran untuk pembangunan IKN pada APBN 2024 yang sebesar Rp42,5 triliun.
Sri Mulyani mengatakan angka tersebut hanya acuan dasar baseline. Menurutnya, kelak Presiden Terpilih Prabowo Subianto bisa menyesuaikan anggaran itu sesuai prioritas.
Kirim Tim ke Brazil
Sementara itu, Prabowo dalam Indonesia-Brasil Business Forum di Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (17/11/2024) waktu setempat, mengungkapkan, ia bahkan bakal mengirim tim untuk mempelajari kesuksesan Brazil dalam program makan bergizi gratis.
Ia telah meminta timnya untuk mengatur keperluan tersebut dengan duta besar Brasil untuk Indoensia.
Indonesia kata Prabowo bakal belajar banyak dari Brasil untuk merealisasikan program makan bergizi gratis.