405 total views
INN NEWS – Menjelang Kongres 2025 PDI Perjuangan PDIP muncul peristiwa-peristiwa besar yang menggerogoti partai banteng itu.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap terkait Harun Masiku menjelang Kongres PDIP 2025.
Hasto dianggap sebagai pihak pemberi suap bersama Harun Masiku kepada mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Sementara itu pihak PDIP lewat juru bicara Chicko Hakim mengaku belum mendapat info resmi dari KPK.
“Kami melihat bahwa politisasi hukum itu kuat sekali, buktinya yang tersangka di kasus CSR BI saja sebanyak dua orang bisa diralat,” ungkap Chico.
Chico juga mengungkapkan bahwa penetapan Hasto sebagai tersangka telah menjadi target sejak lama.
Ia menduga langkah ini bertujuan untuk mengganggu stabilitas PDIP menjelang tahun politik.
Lalu KPK juga belum resmi mengumumkannya ke publik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun INN, penetapan Hasto tersangka dilakukan setelah serah terima jabatan antara pimpinan KPK yang lama dan yang baru.
Diketahui Tim Kedeputian Penindakan sebenarnya sudah lama menaikan status tersangka Hasto, namun tidak terlaksana di kepemimpinan KPK yang lama.
Bahkan dalam gelar perkara pada 18 Desember 2024 lalu, pimpinan lama KPK tidak setuju kasus yang menyeret Hasto naik ke penyidikan.
Sebelumnya belum lama ini ramai muncul poster Megawati dengan slogan-slogan yang dianggap mengancam partai seperti poster bertuliskan ‘Megawati ilegal’.
Ketua DPP PDIP Rony Talapessy menegaskan bahwa pihaknya akan menyelidiki dan mencari tahu siapa yang berulah.
“Kita telusuri, jelas aksi pemasangan spanduk ini sangat terorganisir,” ungkap Ronny kepada wartawan baru-baru ini.
Sementara itu dari jauh hari, Ketum Megawati telah menyerukan kepada seluruh kader partai untuk bersiap siaga melawan berbagai bentuk penyerangan kepada pihak yang ingin ‘mengawut-awut’ PDIP.
Sementara terkait kasus Hasto, Megawati pernah berjanji “Jika Hasto benar-benar terbukti bersalah, saya akan turun tangan untuk memastikan partai kita tetap bersih dan kuat.” kata Megawati belum lama ini.
Masalah ini memunculkan berbagai spekulasi tentang motif di balik tuduhan dan penyelidikan tersebut. Beberapa pengamat politik menganggap bahwa ini bisa saja bagian dari manuver politik untuk melemahkan PDIP sebelum kongres partai.