HomeHeadlinePoster Megawati Ilegal hingga Sekjen Tersangka Jelang Kongres PDIP 2025, Politisasi?

Poster Megawati Ilegal hingga Sekjen Tersangka Jelang Kongres PDIP 2025, Politisasi?

Published on

spot_img

 597 total views

INN NEWS – Menjelang Kongres 2025 PDI Perjuangan PDIP muncul peristiwa-peristiwa besar yang menggerogoti partai banteng itu.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Sekretaris Jendral (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus suap terkait Harun Masiku menjelang Kongres PDIP 2025.

Hasto dianggap sebagai pihak pemberi suap bersama Harun Masiku kepada mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Sementara itu pihak PDIP lewat juru bicara Chicko Hakim mengaku belum mendapat info resmi dari KPK.

“Kami melihat bahwa politisasi hukum itu kuat sekali, buktinya yang tersangka di kasus CSR BI saja sebanyak dua orang bisa diralat,” ungkap Chico.

Chico juga mengungkapkan bahwa penetapan Hasto sebagai tersangka telah menjadi target sejak lama.

Ia menduga langkah ini bertujuan untuk mengganggu stabilitas PDIP menjelang tahun politik.

Lalu KPK juga belum resmi mengumumkannya ke publik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun INN, penetapan Hasto tersangka dilakukan setelah serah terima jabatan antara pimpinan KPK yang lama dan yang baru.

Diketahui Tim Kedeputian Penindakan sebenarnya sudah lama menaikan status tersangka Hasto, namun tidak terlaksana di kepemimpinan KPK yang lama.

Bahkan dalam gelar perkara pada 18 Desember 2024 lalu, pimpinan lama KPK tidak setuju kasus yang menyeret Hasto naik ke penyidikan.

Sebelumnya belum lama ini ramai muncul poster  Megawati dengan slogan-slogan yang dianggap mengancam partai seperti poster bertuliskan ‘Megawati ilegal’.

Ketua DPP PDIP Rony Talapessy menegaskan bahwa pihaknya akan menyelidiki dan mencari tahu siapa yang berulah.

“Kita telusuri, jelas aksi pemasangan spanduk ini sangat terorganisir,” ungkap Ronny kepada wartawan baru-baru ini.

Sementara itu dari jauh hari, Ketum Megawati telah menyerukan kepada seluruh kader partai untuk bersiap siaga melawan berbagai bentuk penyerangan kepada pihak yang ingin ‘mengawut-awut’ PDIP.

Sementara terkait kasus Hasto, Megawati pernah berjanji “Jika Hasto benar-benar terbukti bersalah, saya akan turun tangan untuk memastikan partai kita tetap bersih dan kuat.” kata Megawati belum lama ini.

Masalah ini memunculkan berbagai spekulasi tentang motif di balik tuduhan dan penyelidikan tersebut. Beberapa pengamat politik menganggap bahwa ini bisa saja bagian dari manuver politik untuk melemahkan PDIP sebelum kongres partai.

 

Artikel Terbaru

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya. 

MK Stopkan Penyalahgunaan UU ITE, Boleh Kritik Pemerintah Tanpa Takut 

JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia mengeluarkan putusan penting yang membatasi penerapan pasal penghinaan atau pencemaran nama baik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

artikel yang mirip

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya.