369 total views
YAHUKIMO, INNINDONESIA.COM – Baru-baru ini sekitar 500 pelajar SD, SMP, dan SMA menggelar unjuk rasa menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Tugu Jam, Kota Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.
Para pejabat itu tergabung dalam Forum Pelajar se-Yahukimo.
Mereka berorasi dan membeberkan spanduk yang intinya menolak program Makan Bergizi Gratis.
“Kami monolak makan bergizi gratis, yang kami minta adalah beasiswa gratis,” teriak para demonstran seperti dihimpun INN.
Donny Siep, salah-seorang pimpinan pengunjuk juga heran dengan kehadiran pasukan TNI dalam proses pembagian makanan bergizi secara gratis itu.
“Di sini kan daerah konflik, dan TNI bawa makanan itu dengan mobil perang, sehingga banyak pelajar dan orang tua siswa yang takut,” papar Donny.
Menanggapi tuntutan tersebut, Wakil Bupati Yahukimo terpilih, Esau Miram, mengeklaim program MBG telah diluncurkan di wilayahnya pada awal Januari 2025.
Menurutnya sebagian program itu “sudah berjalan dan sudah dinikmati”.
Esau mengaku program itu telah mendapat tanggapan positif oleh para siswa.
“Kalau sekarang ada penolakan, maka pihak sekolah akan dipanggil untuk dengar apa yang menjadi penyebabnya sehingga ada penolakan,” ujarnya.