HomeTrendingIndustri Perhotelan di Indonesia Hadapi Tantangan Berat: Ancaman PHK hingga Penurunan Okupansi 

Industri Perhotelan di Indonesia Hadapi Tantangan Berat: Ancaman PHK hingga Penurunan Okupansi 

Published on

spot_img

 312 total views

INN NEWS – Pelaku bisnis perhotelan di Tanah Air sedang menghadapi tantangan besar sepanjang tahun 2025. Kebijakan pemangkasan anggaran pemerintah dan melemahnya daya beli masyarakat menjadi pemicu utama yang menggerus tingkat okupansi hotel.

Kondisi ini bahkan berpotensi memaksa pebisnis hotel menghentikan operasional, yang pada akhirnya dapat berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, mengungkapkan bahwa industri perhotelan telah merasakan dampak negatif sejak awal tahun akibat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

l

“Banyak hotel kehilangan pendapatan dari perjalanan dinas serta kegiatan meeting, incentive, convention, exhibition (MICE) karena pemangkasan anggaran tersebut,” ujarnya dalam wawancara dengan KONTAN pada Minggu (23/3).

Pernyataan PHRI ini bukan tanpa dasar. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan PHRI bersama Horwath HTL pada Maret 2025, efisiensi anggaran pemerintah telah menciptakan sentimen negatif yang signifikan di kalangan pelaku industri perhotelan.

Survei tersebut menunjukkan bahwa pada Januari 2025, lebih dari 30% responden melaporkan kerugian pendapatan di atas 40% dibandingkan tahun sebelumnya, sebagai akibat langsung dari kebijakan tersebut.

Tidak hanya itu, dari 726 responden yang tersebar di 30 provinsi, sebanyak 88% memprediksi bahwa mereka akan terpaksa mengambil keputusan sulit, seperti melakukan PHK atau memangkas upah karyawan, demi menekan beban operasional.

Jika kondisi ini tidak segera mendapat solusi, 83% pelaku industri meyakini bahwa sektor pariwisata akan mengalami penurunan lebih lanjut.

Hal ini tentu akan memberikan dampak buruk bagi ekonomi daerah, terutama yang sangat bergantung pada sektor pariwisata.

Tantangan ini menunjukkan betapa rentannya industri perhotelan terhadap kebijakan fiskal dan dinamika ekonomi masyarakat.

Tanpa intervensi yang cepat dan tepat dari pemerintah serta pemulihan daya beli, ancaman PHK massal dan penurunan okupansi hotel tampaknya sulit dihindari.

Situasi ini menjadi panggilan mendesak bagi semua pemangku kepentingan untuk mencari solusi bersama guna menyelamatkan salah satu pilar penting ekonomi nasional.

Artikel Terbaru

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.

Pemerintah Target di Atas 5%, tapi IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Hanya 4,7% di 2025-2026

INN NEWS - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan terbarunya, World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025. 

artikel yang mirip

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.