HomeGaya HidupDengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

Published on

spot_img

 94 total views

CILACAP – Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Hal ini disampaikannya saat membuka pelatihan pengembangan kapasitas usaha bagi 800 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pendapa Bupati Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (29/4).

Dalam sambutannya, Veronica menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan keluarga, terutama di era modern. Menurutnya, perempuan tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga bisa menjadi motor penggerak ekonomi keluarga.

“Perempuan yang berdaya tidak akan menyaingi pria, tetapi bersama-sama membangun kesejahteraan keluarga. Dengan kemampuan finansial yang kuat, perempuan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup keluarga,” ujar Veronica.

Ia juga menyoroti pentingnya perencanaan keluarga dengan mempertimbangkan aspek kualitas, bukan sekadar kuantitas. Veronica mengkritisi pandangan lama soal “banyak anak banyak rezeki” dan mengingatkan bahwa tanggung jawab atas anak sepenuhnya berada di tangan keluarga.

“Jangan punya anak karena jumlah saja. Pemerintah memang memberi fasilitas, tapi tanggung jawab anak di tangan keluarga. Kalau mau banyak duit, jangan banyak anak,” tegasnya.

Veronica mengajak keluarga untuk bijak dalam merencanakan masa depan anak-anak, termasuk memastikan mereka mendapat pendidikan yang layak dan tumbuh dalam lingkungan yang sehat secara finansial dan emosional.

Sementara itu, Wakil Bupati Cilacap, Amy Amalia Fatma Surya, menyambut baik program ini dan berharap pemberdayaan ekonomi perempuan dapat menjadi solusi untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayahnya.

“Tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Cilacap ini masih tinggi. Hampir semuanya didasari oleh faktor ekonomi. Tingkat perceraian juga tinggi dan alasannya pun serupa,” jelas Amy.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Kabupaten Cilacap menjalin kerja sama dengan PT Permodalan untuk memberikan akses modal kepada pelaku UMKM perempuan, demi memperluas kesempatan usaha dan mengurangi ketergantungan ekonomi.

Program ini menjadi langkah strategis untuk mendorong perempuan lebih berdaya, mandiri, dan berkontribusi langsung dalam pembangunan keluarga dan daerah.

Update Nusantara

Artikel Terbaru

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritik Pedas Gadis Asmat: Mahasiswa Papua Jangan Salahgunakan Beasiswa Negara!

INN NEWS - Desy Boban, seorang mahasiswi asal Asmat yang menempuh pendidikan di IPB University barubaru ini menyampaikan kritik tajam dan emosional lewat media sosialnya. 

artikel yang mirip

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).