704 total views
INN INTERNASIONAL, WASHINGTON DC – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali membuat pernyataan mengejutkan di tengah memanasnya konflik antara Iran dan Israel melalui unggahannya di Truth Social, Minggu (15/6).
Trump menyatakan optimistis bahwa dua musuh bebuyutan itu akan mencapai kesepakatan damai di bawah kepemimpinannya.
“Iran dan Israel akan membuat kesepakatan, seperti dulu saya berhasil membuat India dan Pakistan berdamai. Saya gunakan kekuatan perdagangan Amerika untuk membawa mereka berpikir rasional,” tulis Trump, mengutip Truth.
Trump juga membanggakan rekam jejaknya dalam mendamaikan konflik internasional, termasuk sengketa Serbia-Kosovo dan ketegangan Mesir-Ethiopia soal Bendungan Nil.
Menurutnya, semua itu terjadi karena intervensinya ketika masih menjabat presiden di periode pertamanya.
Kini, sebagai Presiden AS yang kembali terpilih, Trump berjanji akan menggunakan pengaruh Washington untuk meredakan salah satu konflik paling berbahaya abad ini.
Baca selengkapnya:
Dinamika Iran-Israel di Timur Tengah: Dulu Sekutu Strategis
“Banyak panggilan dan pertemuan sedang berlangsung. Saya melakukan banyak hal, tapi tak pernah mendapat pujian — tak masalah, yang penting RAKYAT tahu,” tegasnya.
Namun, di saat Trump berbicara soal perdamaian, situasi justru semakin memburuk. Iran menuduh Israel berada di balik lima bom mobil yang meledak di Teheran pada hari yang sama dengan pernyataan Trump.
Serangan itu diduga sebagai balasan atas serangkaian serangan udara Israel pekan lalu yang menewaskan pejabat tinggi militer dan ilmuwan nuklir Iran.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga memperingatkan bahwa operasi militer tersebut “baru permulaan,” sementara Iran mengancam akan melakukan balasan yang brutal.
Di tengah bayang-bayang perang besar, Trump tetap percaya diri. “MAKE THE MIDDLE EAST GREAT AGAIN!” serunya menutup pernyataan.
Apakah langkah Trump akan membawa damai atau justru api baru bagi Timur Tengah? Dunia menunggu hasilnya.


