340 total views
BANYUWANGI – Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, mengalami musibah tragis pada Rabu (2/7/2025) malam.
Kapal tersebut tenggelam di perairan Selat Bali sekitar pukul 23:35 WIB, hanya 25 menit setelah berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22:56 WIB.
Insiden ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan menarik perhatian masyarakat luas.
Berdasarkan laporan, KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 kendaraan, termasuk 14 truk tronton.
Kapal ini dilaporkan mengalami gangguan mesin dan kebocoran di ruang mesin sebelum akhirnya terbalik dan tenggelam.
Panggilan darurat diterima pada pukul 23:20 WIB, namun kondisi cuaca buruk dengan ombak setinggi 2-2,5 meter dan arus laut yang kuat mempersulit upaya penyelamatan awal. Posisi terakhir kapal tercatat pada koordinat -8°09.371’S, 114°25.1569′.
Hingga Minggu (6/7/2025) sore, tim SAR gabungan melaporkan bahwa 37 orang telah teridentifikasi. Rinciannya, 30 orang berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat, sementara 7 orang lainnya ditemukan meninggal dunia.
Korban meninggal yang telah teridentifikasi antara lain Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), Cahyani (51), Fitri April Lestari (33), Afnan Aqiel Mustofa (3), dan satu korban tambahan yang ditemukan pada hari keempat.
Sementara itu, 28 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan menjadi fokus utama operasi pencarian.
Pada hari keempat pencarian, Minggu (6/7/2025), tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polri, KSOP, dan berbagai instansi terkait terus berupaya menemukan korban yang hilang.
Untuk perkembangan terbaru, keluarga korban dapat menghubungi nomor layanan informasi di 081234429667 atau 082360703299, atau langsung ke posko di Pelabuhan Ketapang.


