HomeUncategorizedBelajar Programming di SPI, Jocelyn Purnomo Cipta Aplikasi Belajar Baca 

Belajar Programming di SPI, Jocelyn Purnomo Cipta Aplikasi Belajar Baca 

Published on

spot_img

 666 total views

INN NEWS – Sekolah Programming Indonesia (SPI) menekankan konsep Computational Thinking kepada murid-murid dalam pembelajaran programming, sehingga dapat menciptakan (creating) sesuatu (teknologi) untuk menjawab permasalahan mereka sendiri.

Setelah mempelajari berbagai macam material programming, para siswa akan diarahkan untuk menciptakan teknologi lewat mini project dan final project.

Jocelyn Magie Purnomo (8), salah satu siswa SPI grade foundation 1.0 dari Yogyakarta baru saja menyelesaikan final projectnya dengan menciptakan Aplikasi Belajar Baca.

Aplikasi tersebut diciptakan supaya membantu anak-anak yang kesulitan membaca, karena dia sendiri pernah mengalaminya.

“Karna Celyn juga pernah alami kesulitan membaca sampai kelas satu. Pas belajar di SPI, Celyn akhirnya bisa baca,” terang Celyn saat ditemui INN Indonesia belum lama ini.

Baca juga: Terapkan Computational Thinking dalam Pembelajaran, Sekolah Programming Indonesia Siap Cetak SDM Handal di Bidang Teknologi

Dengan semua material yang telah dipelajarinya, Celyn pun bisa menyelesaikan projectnya dengan baik, sekalipun ada beberapa kendala.

“Celyn pernah udah tata semuanya, pas ditinggal pergi bentar ada beberapa (komponen) yang hilang, tapi syukur masih bisa dilanjutin,” ungkap Celyn.

Aplikasi Belajar Baca itu terdiri dari dua level. Level pertama adalah belajar menghafal abjad, sedangkan level kedua belajar mengeja.

Saksikan di YouTube: Aplikasi Belajar Baca oleh Jocelyn 

Aplikasi tersebut akan mengeluarkan suara ketika huruf ditekan.

Celyn mengungkapkan, sejak kecil dia sudah tertarik dengan robotik dan ingin sekali menjadi programmer.

Akhirnya, dengan bantuan orang tua, dia memilih belajar di SPI hingga bisa menciptakan Aplikasi Belajar Baca itu.

“Di SPI selain belajar Coding, Celyn juga jadi tahu bahasa Inggris. Jadi sambil belajar Coding, Celyn juga belajar bahasa Inggris,” imbuhnya.

Sementara itu Deasy Seba yang adalah ibu dari Celyn juga mengungkapan perkembangan anaknya setelah belajar di SPI.

“Setelah masuk SPI, Celyn bisa baca dengan baik, sebelumnya belum bisa. Padahal syarat masuk SPI harus bisa baca dulu. Tapi karena dia ingin sekali belajar di sana, maka memacu dia hingga bisa membaca,” Tutur Deasy.

Tidak hanya itu, ayah Celyn, Sigit Purnomo mengungkapkan, setelah belajar di SPI, kemampuan menghitung Celyn pun jadi bagus.

“Jadi, buat teman-teman yang mau belajar programming atau robotik, sudah tau kan harus kamana? Yuk langsung aja daftar ke SPI. Terima kasih SPI,” tambah Celyn.

 

 

 

 

 

 

 

 

Artikel Terbaru

Lewat Open Booth Perdana di MCP Malang, Sekolah Programming Indonesia Kenalkan Pola Pikir Computational Thinking pada Anak

Malang – Sekolah Programming Indonesia (SPI) resmi membuka booth perdananya di Malang City Point...

Lewat Open Booth Perdana di MCP Malang, Sekolah Programming Indonesia Kenalkan Pola Pikir Computational Thinking pada Anak

INNNEWS – Sekolah Programming Indonesia (SPI) resmi membuka booth perdananya di Malang City Point (MCP),...

InFest 2025: Melatih Generasi Pencipta Teknologi, Bukan Sekadar Pengguna

Dunia sedang berubah cepat, dan Indonesia tak boleh tertinggal. Di tengah derasnya arus teknologi dan kecerdasan buatan (AI), Sekolah Programming Indonesia (SPI) bersama Imadeo Learning Center dan Eco Village menghadirkan InFest (Innovation Festival), sebuah ajang kompetisi dan pameran inovasi yang bertujuan menumbuhkan pola pikir kreatif dan kolaboratif di kalangan generasi muda.

Trump Gaza Plan: Antara Tuduhan Kolonialisme dan Jalan Keluar Gaza

Di abad ke-21, kata “kolonialisme” masih terus digunakan sebagai senjata retoris. Setiap intervensi Barat...

artikel yang mirip

Lewat Open Booth Perdana di MCP Malang, Sekolah Programming Indonesia Kenalkan Pola Pikir Computational Thinking pada Anak

Malang – Sekolah Programming Indonesia (SPI) resmi membuka booth perdananya di Malang City Point...

Lewat Open Booth Perdana di MCP Malang, Sekolah Programming Indonesia Kenalkan Pola Pikir Computational Thinking pada Anak

INNNEWS – Sekolah Programming Indonesia (SPI) resmi membuka booth perdananya di Malang City Point (MCP),...

InFest 2025: Melatih Generasi Pencipta Teknologi, Bukan Sekadar Pengguna

Dunia sedang berubah cepat, dan Indonesia tak boleh tertinggal. Di tengah derasnya arus teknologi dan kecerdasan buatan (AI), Sekolah Programming Indonesia (SPI) bersama Imadeo Learning Center dan Eco Village menghadirkan InFest (Innovation Festival), sebuah ajang kompetisi dan pameran inovasi yang bertujuan menumbuhkan pola pikir kreatif dan kolaboratif di kalangan generasi muda.