577 total views

INN NEWS – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bicara soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di depan pegawai muda Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Dalam agenda DJKN Muda Commencement Day yang disiarkan melalui YouTube DJKN Kemenkeu, ditonton, Minggu, 12 November 2023.

Tak hanya soal belanja, Sri Mulyani juga berbicara soal pesawat tempur.

Sebelum menyinggung pesawat tempur, Sri Mulyani mengatakan ke para anak muda yang tergabung dalam DJKN agar tidak kalah dengan anak SMA yang mengikuti olimpiade APBN.

Sebab menurutnya, postur APBN harus dipahami betul oleh para pegawai DJKN.

Sri Mulyani kemudian menjelaskan ada berbagai alokasi dalam APBN, di antaranya anggaran pegawai, barang, jasa, dan belanja modal. Namun katanya bukan hanya itu saja yang ada di APBN.

“Kalian mungkin hanya mikir aset hanya belanja modal which is bener juga. Entah itu gedung, jalan, bendungan, satelit, pelabuhan, airport, itu semua adalah belanja modal,” terangnya.

“Ada juga, sih, belanja yang kalian jarang sentuh, pesawat tempur. Punyanya salah satu capres, ya kan?,” cand Sri Mulyani sembari tertawa kecil.

Sri Mulyani kemudian mengatakan berbagai belanja dari APBN dan menjadi aset negara. Oleh sebab itu, ia berpesan agar para pegawai muda di DJKN paham bahwa jumlah aset negara banyak.

Sri Mulyani berpesan agar pegawai DJKN tidak hanya menikmati aset negara, tetapi juga memikirkan cara mengelola dan memperlakukan aset negara dengan benar.

“Tapi kalian bukan sebagai penikmat dan pengagum aset negara, kalian pengelola keuangan negara dari sisi aset negara. Berkali-kali saya katakan satu negara dari sisi martabat dan civilization ditentukan dari cara mendapatkan aset dan cara mengelola memperlakukan aset,” tegasnya.

Berbicara soal pesawat tempur, Sri Mulyani tidak menyebut siapa sosok capres yang membelinya dengan menggunakan anggaran negara.

Namun dari informasi yang dihimpun innindonesia.com dari berbagai sumber, satu-satunya lembaga negara yang memiliki anggaran untuk pesawat tempur adalah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo Subianto.

Seperti diketahui Menhan Prabowo Subianto telah mendaftarkan diri sebagai Bacapres ke Komisi Pemilihan Umum yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pada Juni 2023, Indonesia dikabarkan telah membeli 12 unit jet tempur bekas dari Qatar dengan jenis Mirage 2000-5 buatan Prancis. Jet tempur ini dibeli dengan harga US$ 800 juta.

Pembelian tersebut tetap dilakukan walau sebelumnya sudah banyak dikritik oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Seperti kritik yang dilayangkan Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI purn TB Hasanuddin yang meminta Menhan Prabowo Subianto menghentikan pembelian 12 jet tempur Mirage 2000 – 5 bekas Qatar Air Force (QAF) senilai lebih dari Rp11,8 triliun.

Hasanuddin juga mempertanyakan urgensi pembelian pesawat tempur bekas oleh Kemhan RI. Dia mengaku hingga saat ini belum mendapat jawaban dari Kemhan terkait hal tersebut.

“Kondisi apa yang mendesak sampai kita harus beli pesawat tua. Kalau toh terburu waktu dengan alasan butuh pesawat pengganti dalam waktu dekat , kenapa misalnya tidak ambil pesawat Mirage 2000 – 9 milik Uni Emirat Arab yang juga mau dijual, ini lebih muda dari Mirage 2000 – 5 milik Qatar,” ucap Hasanuddin dalam keterangannya, Selasa (4/7).