HomeTrendingKampanye Akbar di Ambon, Ganjar Bakal Kunjungi Surga Maluku, Banda Neira

Kampanye Akbar di Ambon, Ganjar Bakal Kunjungi Surga Maluku, Banda Neira

Published on

spot_img

 665 total views

INN NEWS – Pasangan Calon Presiden – Wakil Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dijadwalkan akan melakukan kampanye akbar di Maluku, Senin, 29 Januari 2024.

Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Koalisi Daerah Pasangan Ganjar Mahfud Provinsi Maluku, Benhur Watubun kepada wartawan, Kamis (26/1/2024).

“Calon presiden yang diusung oleh PDI perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo akan melakukan kampanye Akbar atau kampanye rapat umum di Kota Ambon pada tanggal 29 Januari 2024, yang berlangsung pada pukul 10.00 WIT,” kata Ketua Tim Koalisi Daerah Pasangan Ganjar Mahfud Provinsi Maluku, Benhur Watubun kepada wartawan baru-baru ini.

Ganjar-Mahfud akan didampingi Tim Pemenangan Nasional (TPN), para Ketum Parpol pendukung, juga istri Ganjar Siti Atiqoh dan putra semata wayangnya Alam Ganjar.

Baca juga: 

PGI: Gereja Condong ke Capres yang Kedepankan Etika

Disampaikan Watubun, Kampanye Akbar akan digelar di Lapangan Merdeka Ambon.

“Oleh karena itu, kami berharap dukungan semua masyarakat Maluku khusus yang ada di Kota Ambon untuk datang berbondong-bondong membanjiri dan bergabung bersama dalam kampanye rapat umum yang dilakukan pada tanggal 29 Januari,” jelasnya.

Lanjut Watubun, Ganjar Mahfud juga rencananya akan berkunjung ke salah satu surganya Maluku yakni Kepulauan Banda Neira di Kabupaten Maluku Tengah yang terkenal dengan hasil alam rempah-rempah juga prawisata dan situs sejarah yang mendunia.

“Ganjar di perkirakan tiba pada tanggal 29 pagi. sesudah kampanye, beliau akan mengunjungi, pertama pulau Banda Naira dan kedua kota Masohi, itu adalah dua alternatif pilihan nanti,” terang Watubun.

Di Banda Neira Ganjar Mahfud akan bertemu dengan petani pala hingga nelayan untuk membahas masalah tanah yang ada di Banda.

“Karena itu tanah yang telah dikuasai kolonial, sehingga orang mau membangun harus ijin pemerintah. itu yang kita arahkan beliau selama disana. kemudian ke kota Masohi. jika cuaca memungkin beliau ke Banda, maka Masohi tidak lagi. jika Banda cuaca buruk dan tidak memungkin beliau kesana, maka salah satu alternatif beliau ke Masohi,” pungkasnya.

Artikel Terbaru

InFest 2025: Melatih Generasi Pencipta Teknologi, Bukan Sekadar Pengguna

Dunia sedang berubah cepat, dan Indonesia tak boleh tertinggal. Di tengah derasnya arus teknologi dan kecerdasan buatan (AI), Sekolah Programming Indonesia (SPI) bersama Imadeo Learning Center dan Eco Village menghadirkan InFest (Innovation Festival), sebuah ajang kompetisi dan pameran inovasi yang bertujuan menumbuhkan pola pikir kreatif dan kolaboratif di kalangan generasi muda.

Trump Gaza Plan: Antara Tuduhan Kolonialisme dan Jalan Keluar Gaza

Di abad ke-21, kata “kolonialisme” masih terus digunakan sebagai senjata retoris. Setiap intervensi Barat...

Regionalisme sebagai Penahan Benturan Globalisme dan Nasionalisme

Dunia sedang bergerak menuju era multipolar yang kompleks. Jika pada masa Perang Dingin peta...

Ortu SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo Lebih Pilih Dapur Sehat Rp10 Ribu daripada MBG Gratis

Solo, innindonesia.com – Di tengah gencarnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat, sekelompok orang tua siswa di SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, Jawa Tengah, justru memilih opsi mandiri. 

artikel yang mirip

InFest 2025: Melatih Generasi Pencipta Teknologi, Bukan Sekadar Pengguna

Dunia sedang berubah cepat, dan Indonesia tak boleh tertinggal. Di tengah derasnya arus teknologi dan kecerdasan buatan (AI), Sekolah Programming Indonesia (SPI) bersama Imadeo Learning Center dan Eco Village menghadirkan InFest (Innovation Festival), sebuah ajang kompetisi dan pameran inovasi yang bertujuan menumbuhkan pola pikir kreatif dan kolaboratif di kalangan generasi muda.

Trump Gaza Plan: Antara Tuduhan Kolonialisme dan Jalan Keluar Gaza

Di abad ke-21, kata “kolonialisme” masih terus digunakan sebagai senjata retoris. Setiap intervensi Barat...

Regionalisme sebagai Penahan Benturan Globalisme dan Nasionalisme

Dunia sedang bergerak menuju era multipolar yang kompleks. Jika pada masa Perang Dingin peta...