HomeTrendingViral KTP Warga Dipakai untuk Loloskan Dharma Pongrekun di Pilgub Jakarta, Cek...

Viral KTP Warga Dipakai untuk Loloskan Dharma Pongrekun di Pilgub Jakarta, Cek di Sini

Published on

spot_img

 231 total views

JAKARTA – Warga Jakarta hingga warganet di media sosial heboh dengan munculnya Dharma Pongrekun dan Kun Wardana yang diloloskan KPU maju Pilkada Jakarta jalur independen.

Ternyata KTP mereka dicatut untuk mendukung calon independen yang disebut boneka dan setingan itu.

Begini Cara Mengecek Apakah KTPmu Dipakai atau tidak.

Masuk situs  https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilihan/cek_pendukung.

Nanti, Anda akan diminta untuk mengisi Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang berjumlah 16 angka.

Setelahnya akan muncul keterangan mendukung calon. Bila KTP Anda dicatut langsung keluar kolom dukungan.

Di sana tertera nama lengkap, tanggal lahir hingga jenis kelamin. Lalu ada kalimat:

“Mendukung Bakal Pasangan Calon Kepala Daerah: Komjen Pol Dharma Pongrekun dan Ir Kun Wardana Abyoto.”

Namun bagi Anda yang tak dicatut, nanti tidak akan muncul. Yang muncul adalah:

“NIK…. tidak terdaftar pada dukungan bakal calon perseorangan kepala daerah.”

Salah satu yang mengalami KTP dicatut adalah Luthfi, warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Awalnya ia penasaran dengan cerita-cerita di media sosial.

Luthfi kemudian viral di X usai diberitakan Kumparan.

“Buka KPU.go.id terus masuk infopemilu lalu ada bagian pojok kanan atas, masuk tahapan pemilihan lalu cek dukung bakal calon. Nah, itu masukin NIK, di situ ada nama gua di situ ditulis mendukung,” kata Luthfi saat dihubungi, Jumat (16/8).

Luthfi mengaku kesal dengan kejadian tersebut. Luthfi yang tak mengenal siapa Dharma Pongrekun-Kun Wardana ini merasa datanya dicuri.

“Gue nggak kenal siapa dia… tiba-tiba dinyatakan mendukung. Saya kesal,” tuturnya.

“Tanggapan setuju atau tidak setuju, pas gue lihat harus selfie,” sambung dia.

Belum ada tanggapan dari KPU Jakarta dan juga Dharma Pongrekun.

Artikel Terbaru

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.

Hindari ‘Bozo Explosion’, Studi Kasus Kabinet Gemuk di Indonesia

RISET - Guy Kawasaki pernah mengatakan, "A-players hire A-players; B-players hire C-players, and it goes downhill from there." Fenomena yang ia sebut "bozo explosion" menggambarkan bagaimana pemimpin yang tidak kompeten cenderung memilih orang-orang yang lebih lemah demi mengamankan posisi mereka. 

Baru Berkuasa 3 Bulan, Parlemen Prancis Gulingkan Perdana Menteri Michel

INN INTERNASIONAL - Baru saja menjabat sekitar tiga bulan, Perdana Menteri (PM) Prancis Michel Barnier digulingkan Parlemen.

artikel yang mirip

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.

Hindari ‘Bozo Explosion’, Studi Kasus Kabinet Gemuk di Indonesia

RISET - Guy Kawasaki pernah mengatakan, "A-players hire A-players; B-players hire C-players, and it goes downhill from there." Fenomena yang ia sebut "bozo explosion" menggambarkan bagaimana pemimpin yang tidak kompeten cenderung memilih orang-orang yang lebih lemah demi mengamankan posisi mereka.