HomeTrendingBatal Maju Pilwalkot Solo adalah Keputusan Bhre & Gibran, KIM Plus Ikut 

Batal Maju Pilwalkot Solo adalah Keputusan Bhre & Gibran, KIM Plus Ikut 

Published on

spot_img

 397 total views

SOlO – KGPAA Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre dipastikan tidak jadi mendaftarkan diri menjadi Calon Walikota Solo.

Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu, (28/08) membenarkan hal tersebut.

“Dinamikanya di lapangan seperti itu baru semalam ada keputusan itu. Karena mungkin faktor yang kita tidak tahu. Restu keluarga belum muncul dan sebagainya,” ungkapnya.

Ardianto terbuka bahwa keputusan itu merupakan keputusan Gusti Bhre dan eks Wali Kota Solo Gibran Rakabuming yang diputusi dalam rapat yang digelar Selasa, (27/08) malam.

“Semalam yang memutuskan beliau berdua (Gusti Bhre dan Gibran). Kalau Partai Gerindra hanya mengikuti karena Solo, Mas Gibran masih cawe-cawe,” terangnya.

Rapat itu juga memutuskan bahwa Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Respati yang akan menggantikan Gusti Bhre dan tetap berpasangan dengan Astrid Widayani

“Mungkin juga ada masukan dari Gusti Bhre. Otomatis partai lain akan mengikuti. Walaupun dinamikanya ada sedikit rasa kecewa dan sebagainya pasti. Selama ini kita harus mengakui kalau yang selama ini bisa membuat kita bersatu itukan karena Gusti Bhre nomer satu,” paparnya.

Untuk selanjutnya pasangan Respati-Astrid dipastikan akan mendaftar ke Kantor KPU Solo, Kamis, (29/08).

 

Artikel Terbaru

InFest 2025: Melatih Generasi Pencipta Teknologi, Bukan Sekadar Pengguna

Dunia sedang berubah cepat, dan Indonesia tak boleh tertinggal. Di tengah derasnya arus teknologi dan kecerdasan buatan (AI), Sekolah Programming Indonesia (SPI) bersama Imadeo Learning Center dan Eco Village menghadirkan InFest (Innovation Festival), sebuah ajang kompetisi dan pameran inovasi yang bertujuan menumbuhkan pola pikir kreatif dan kolaboratif di kalangan generasi muda.

Trump Gaza Plan: Antara Tuduhan Kolonialisme dan Jalan Keluar Gaza

Di abad ke-21, kata “kolonialisme” masih terus digunakan sebagai senjata retoris. Setiap intervensi Barat...

Regionalisme sebagai Penahan Benturan Globalisme dan Nasionalisme

Dunia sedang bergerak menuju era multipolar yang kompleks. Jika pada masa Perang Dingin peta...

Ortu SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo Lebih Pilih Dapur Sehat Rp10 Ribu daripada MBG Gratis

Solo, innindonesia.com – Di tengah gencarnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat, sekelompok orang tua siswa di SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, Jawa Tengah, justru memilih opsi mandiri. 

artikel yang mirip

InFest 2025: Melatih Generasi Pencipta Teknologi, Bukan Sekadar Pengguna

Dunia sedang berubah cepat, dan Indonesia tak boleh tertinggal. Di tengah derasnya arus teknologi dan kecerdasan buatan (AI), Sekolah Programming Indonesia (SPI) bersama Imadeo Learning Center dan Eco Village menghadirkan InFest (Innovation Festival), sebuah ajang kompetisi dan pameran inovasi yang bertujuan menumbuhkan pola pikir kreatif dan kolaboratif di kalangan generasi muda.

Trump Gaza Plan: Antara Tuduhan Kolonialisme dan Jalan Keluar Gaza

Di abad ke-21, kata “kolonialisme” masih terus digunakan sebagai senjata retoris. Setiap intervensi Barat...

Regionalisme sebagai Penahan Benturan Globalisme dan Nasionalisme

Dunia sedang bergerak menuju era multipolar yang kompleks. Jika pada masa Perang Dingin peta...