370 total views
INN INTERNASIONAL – Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol membuat kehebohan pada Selasa (03/12) malam ketika tiba-tiba mengumumkan darurat militer di Korsel untuk pertama kalinya dalam hampir 50 tahun.
Keputusan drastis Yoon Suk-yeol—yang diumumkan melalui siaran televisi pada pukul 23.00 waktu setempat (21.00 WIB)—menyebutkan terdapat “kekuatan anti-negara” dan ancaman dari Korea Utara.
Dekrit darurat militer yang diumumkan Yoon untuk sementara menempatkan militer sebagai penanggung jawab pemerintahan.
Dalam waktu singkat, sejumlah serdadu dan polisi dikerahkan ke gedung parlemen. Sejumlah helikopter bahkan terlihat mendarat di atap gedung tersebut.
Keputusan Yoon sontak mendorong ribuan orang untuk berkumpul di depan parlemen sebagai bentuk protes.
“Tidak ada darurat militer, hancurkan kediktatoran,” teriak masyarakat dilaporkan Reuters.
Kemudian anggota parlemen dari kubu oposisi bergegas ke gedung tersebut guna mendorong pemungutan suara darurat demi mencabut keputusan presiden.
Beberapa jam kemudian Yoon mencabut perintah darurat militer.
Yoon membuat geram DPR, partainya sendiri, hingga warga Korsel. Selama ini ia disebut bebas mengacak-ngacak demokrasi.
Baca selengkapnya di sini
Darurat Militer Korsel di Balik Ketakutan Pemakzulan Presiden Yoon: Segera Dicabut