HomeHeadlinePoling 100 Hari Kerja Prabowo Gibran: Makan Bergizi Gratis Perlu Dikaji Kembali 

Poling 100 Hari Kerja Prabowo Gibran: Makan Bergizi Gratis Perlu Dikaji Kembali 

Published on

spot_img

 1,097 total views

INN NEWS – Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program unggulan dari pemerintahan Prabowo-Gibran. Program ini bertujuan untuk memberikan asupan bergizi kepada anak-anak sekolah dan ibu hamil di seluruh Indonesia.

Dengan anggaran sebesar Rp71 triliun, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Namun, program ini juga menghadapi beberapa kendala saat berjalan baru-baru ini.

Program Makan Bergizi Gratis yang direncanakan mulai berjalan pada 2 Januari 2025, namun beberapa sekolah masih belum melaksanakan program ini.

Meskipun memiliki anggaran sebesar Rp71 triliun, namun beberapa sekolah masih mengeluhkan keterbatasan anggaran untuk melaksanakan program ini.

Beberapa sekolah juga mengeluhkan tentang kualitas makanan yang disediakan, yang dianggap tidak memenuhi standar gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak.

Berdasarkan polling pembaca INN yang dilakukan sejak 21 Januari hingga 27 Januari 2025, terdapat beberapa rekomendasi soal program ini.

Dari 300 pembaca, 47,4% merasa perlu dikaji kembali, yaitu sekitar 142 orang. Sementara itu, 36,8% optimis, yaitu sekitar 111 orang, dan 16,8% merasa anggarannya diahlikan ke program lain, yaitu sekitar 50 orang.

Poling pembaca INN soal Program Makan Bergizi Gratis (Istimewa)

Pembaca INN juga memberikan saran bahwa pemerintah harus tepat sasaran dalam melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis.

 “Makan bergizi gratis harus tepat sasaran,” kata seorang pembaca.

Baca juga:

Poling 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran: Pemerintah Sarat Kepentingan Berantas Korupsi

“Makan bergizi gratis HANYA bagi sekolah anak2 yg dianggap tidak mampu saja,” komentar pembaca lainnya.

Artikel Terbaru

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

Pembukaan Rumah Belajar Pancasila Joyosuran: Wadah Baru Menggerakan Kesadaran Belajar Masyarakat

INNNEWS – Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, pagi ini menjadi saksi peristiwa...

Kasus Roy Suryo vs Jokowi: Ijazah Palsu, Pencemaran Nama Baik, dan Dugaan “Kasus Sandera”

Perseteruan hukum antara Roy Suryo dan kawan-kawan (Roy cs) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi)...

Lewat Open Booth Perdana di MCP Malang, Sekolah Programming Indonesia Kenalkan Pola Pikir Computational Thinking pada Anak

INNNEWS – Sekolah Programming Indonesia (SPI) resmi membuka booth perdananya di Malang City Point (MCP),...

artikel yang mirip

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

Pembukaan Rumah Belajar Pancasila Joyosuran: Wadah Baru Menggerakan Kesadaran Belajar Masyarakat

INNNEWS – Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, pagi ini menjadi saksi peristiwa...

Kasus Roy Suryo vs Jokowi: Ijazah Palsu, Pencemaran Nama Baik, dan Dugaan “Kasus Sandera”

Perseteruan hukum antara Roy Suryo dan kawan-kawan (Roy cs) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi)...