263 total views
JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, tak mau ambil pusing apalagi ikut campur terhadap langkah Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Penegasan tersebut lantaran Jokowi disebut komplain ke Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengenai deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Jokowi mengatakan keputusan mendeklarasikan seseorang sebagai capres merupakan urusan partai atau koalisi, sehingga bukan ranahnya mengurus masalah tersebut.
“Itu urusannya partai, urusan koalisi, urusan kandidat capres, cawapres itu urusannya partai, atau gabungan partai. Apa urusannya presiden,” kata Jokowi di Jakarta Pusat, Selasa malam, 31 Januari 2023.
Untuk itu Jokowi meminta sejumlah persoalan tak dikait-kaitkan dengan Istana.
Jokowi mengatakan, pemerintah punya pekerjaan yang banyak ketimbang urusan partai politik. “Jangan sering dihubung-dihubungkan dengan istana. Dikit-dikit dengan istana, istana pekerjaannya banyak,” katanya.
Baca juga: NasDem Pusing, Belum Ada yang Dukung Anies, Demokrat Ngotot AHY, PKS Punya Sendiri
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP NasDem, Sugeng Suparwoto menyebut Jokowi komplain ke Surya Paloh yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden tanpa ada komunikasi terlebih dahulu.
Sugeng mengatakan komplain tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu Surya Paloh di Istana beberapa hari lalu.
“Salah satunya ya dengan bahasa yang ringan. ‘Iya Pak Jokowi komplain kenapa kita deklarasikan Anies Baswedan tanpa komunikasi sebelumnya’. Tapi sebatas itu saja kata pak Surya,” kata Sugeng dalam program Political Show yang disiarkan CNN Indonesia TV, Senin (30/1) malam.
Lanjut Sugeng, pengurus NasDem lainnya enggan menggali lebih lanjut hasil pertemuan Surya Paloh dan Jokowi itu. Ia menilai pertemuan itu menggambarkan secara simbolik hubungan Surya dan Jokowi akrab kembali.
Diketahui NasDem hingga saat ini masih salah satu partai koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Namun di waktu bersamaan, NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres 2024 pada Oktober 2022 lalu.
NasDem kini tengah membangun koalisi dengan PKS dan Demokrat untuk bersama-sama mengusung Anies di Pilpres 2024. Suara ketiga partai itu sudah cukup atau memenuhi ambang batas pencalonan presiden.