320 total views
JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, ideologi Pancasila membuat kepemimpinan Indonesia diakui oleh negara-negara lain.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam pidato peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 1 Juni 2023.
Kata Jokowi, kesuksesan Indonesia dalam gelaran Presidensi G-20 hingga KTT ASEAN adalah salah satu bukti nyata keampuhan Pancasila.
“Ideologi Pancasila membuat kepemimpinan Indonesia diterima dan diakui dunia. Presidensi G-20 yang telah sukses dilaksanakan, Keketuaan ASEAN tahun ini merupakan bukti nyata bahwa Pancasila bukan hanya utama untuk Indonesia tapi juga sangat relevan untuk dunia,” ucapnya.
Sebagai negara besar, Jokowi mengatakan, Indonesia harus sejajar dengan bangsa-bangsa lain dan harus berkolaborasi dengan negara manapun.
Baca juga: Amanat Presiden di Hari Lahir Pancasila: Tolak Politisasi Identitas dan Agama
“Kita siap bekerja sama, siap memimpin, kita ingin bekerja sama, kita ingin berkolaborasi dengan negara mana pun dan menjadi titik temu serta jembatan dari perbedaan-perbedaan yang ada di dunia,” katanya.
Jokowi Bicara Pentingnya Kesinambungan Dalam Membangun Bangsa
Jokowi berpesan agar pemimpin Indonesia selanjutnya membangun Indonesia seperti yang dilakukan pemerintah saat ini.
Sebelumnya Jokowi bicara mengenai ideologi Pancasila adalah warisan dari Presiden RI pertama Ir Soekarno yang harus dipegang dalam membangun negara.
Selanjutnya, eks Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan bahwa saat ini perlu adanya kesinambungan dalam pemerintah. Menurut Jokowi, personel dalam pemerintah bisa berganti tapi perjuangan pembangunan saat ini tidak boleh berhenti.
“Saat ini kita masih terus berjuang untuk menghadirkan pembangunan yang adil dan merata ini butuh kesinambungan dan keberlanjutan, personel dalam pemerintah bisa berganti, tapi perjuangan tak boleh berhenti,” ucapnya.
Ingatkan Kesejahteraan Rakyat dan Kelanjutan Membangun IKN
“Keadilan, pemerataan, dan kesejahteraan adalah yang ingin kita wujudkan melalui reformasi struktural, peningkatan kualitas SDM, hilirisasi industri, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara,” ucapnya.
Menurut Jokowi, hal itu dilakukan demi seluruh warga Indonesia mendapat kesejahteraan. Rakyat di luar Pulau Jawa, katanya, harus merasakan pembangunan.
“Kita ingin kekayaan alam negeri bermanfaat maksimal bagi hilirisasi kesejahteraan rakyat, kita ingin rakyat di luar Jawa juga merasakan manfaat yang signifikan dari pembangunan yang ada,” pungkasnya.