HomeHeadlineMantap, Good Governance Pemprov Jateng Disebut Bisa Ditiru Daerah Lain

Mantap, Good Governance Pemprov Jateng Disebut Bisa Ditiru Daerah Lain

Published on

spot_img

 212 total views

INN NEWS –  Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menjadikan penerapan good governance Jawa Tengah sebagai percontohan bagi daerah lain.

Diketahui penerapan good governance berkat keberhasilan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng. Belum lama ini Ganjar telah mengakhiri masa jabatannya.

Good governance itu menurut Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Diponegoro, Profesor FX Sugiyanto patut dicontohi pemerintah daerah maupun instansi lainnya.

Hal itu disampaikan Sugiyanto, mengutip Detik pada Rabu, 13 September 2023.

Guru Besar dan juga pengamat itu mengakui keberhasilan Ganjar dan menjelaskan beberapa indikator yang bisa dicontoh.

“Ketika BPKP menjadikan Jateng selama Ganjar itu jadi Gubernur, saya pikir cukup masuk akal juga. Karena, ada beberapa indikator penting kalau kita bicara (good) governance itu,” kata Sugiyanto.

Di antara indikator utama yang dimaksudkannya adalah partisipasi publik dan respons kepada publik ketika ada berbagai macam keluhan. Termasuk transparansi, ketaatan kepada hukum hingga terkait proses pendemokrasiannya.

Menurutnya, dari beberapa indikator penting itu, yang paling menonjol dari penerapan sistem good governance di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dipimpin Ganjar, adalah soal partisipasi publik dan cara meresponsnya.

“Yang pertama, soal partisipasi. Mungkin yang paling menonjol partisipasi dan respons itu begini: publik itu bisa mengakses langsung melalui kanal-kanal yang disediakan. Ada berbagai macam itu channel,” kata Sugianto.

Salah satu kanal yang disediakan pemerintah daerah setempat adalah portal laporan pengaduan yang diberi nama LaporGub!.

Inovasi itu diikuti proses transformasi birokrasi yang dilakukan Gubernur Ganjar.

Laporan-laporan dari masyarakat diakui langsung direspons oleh Ganjar. Keberhasilan program itu pun disaksikan langsung oleh Sugiyanto yang kebetulan sedang terlibat dalam riset yang dilakukan tim dari Undip saat itu.

“Kemudian, untuk partisipasi perencanaan saya juga cukup mengerti, begitu. Jadi, sebetulnya ada cukup banyak indikator yang bisa dilihat, yang bisa dikaji. Dan, (keberhasilan) itu nampak kalau ini data,” ujar Sugiyanto.

Untuk mencapai keberhasilan itu, dia menyadari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membutuhkan setidaknya 3-4 tahun pertama sejak Ganjar menjadi Gubernur. Hal itu dinilai menandakan adanya proses yang cukup sulit.

Namun, Sugiyanto menjamin kerja keras dan konsistensi Ganjar dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu berhasil menjadikan daerahnya memiliki good governance, bahkan dijadikan percontohan.

“Saya jamin efektif karena saya cukup lama mengamati, melakukan kajian-kajian tentang itu. Itu LaporGub dan yang lain, tapi yang paling banyak (andil) itu LaporGub dan itu terdata dengan baik di Kominfo terdata dengan baik,” katanya.

Selain itu, Sugiyanto juga menyebutkan program yang bisa dicontoh dari Jawa Tengah adalah e-budgeting dan e-planning. Kemudian, Government Resources Management System (GRMS) yang digagas sejak awal periode kepemimpinan Ganjar di Jawa Tengah.

Sistem tersebut diakui mampu membuat proses perencanaan dan penganggarannya terintegrasi sehingga gubernur dapat melakukan reakolasi anggaran yang tidak perlu dan memfokuskannya untuk pembangunan lain.

Selain dalam proses perencanaan pembangunan daerah, sistem yang diikuti reformasi birokrasi juga diterapkan dalam proses seleksi aparatur sipil negara (ASN) dan sebagainya.

“Jadi, ini bagi saya ini sebuah inovasi ya. Inovasi di dalam perencanaan dan di GRMS jadi salah satu soko guru-nya, kan gitu,” tutur Sugiyanto mengapresiasi peran Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah saat itu.

Artikel Terbaru

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.

Hindari ‘Bozo Explosion’, Studi Kasus Kabinet Gemuk di Indonesia

RISET - Guy Kawasaki pernah mengatakan, "A-players hire A-players; B-players hire C-players, and it goes downhill from there." Fenomena yang ia sebut "bozo explosion" menggambarkan bagaimana pemimpin yang tidak kompeten cenderung memilih orang-orang yang lebih lemah demi mengamankan posisi mereka. 

artikel yang mirip

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.