1,709 total views
YOGYAKARTA – Sastrawan sekaligus penyair tersohor tanah air Joko Pinurbo meninggal dunia pagi ini di RS Panti Rapih, Yogyakarta.
Kabar duka itu sebelumnya dibagikan para pecinta sastra di media sosial.
Kemudian Editor Senior Sastra GPU, Mirna Yulistianti dalam sebuah sumber resmi membenarkan kabar duka penyair yang lahir di Sukabumi, Jawa Barat pada 11 Mei 1962 itu.
“Istri Mas Jokpin, Mbak Nur, mengirim kabar duka melalui WhatsApp tadi pagi jam 07.14,” kata Mirna.
Jelas Mirna, sebelum meninggal Joko Pinurbo meninggal sempat diopname diopname di rumah sakit karena penyakit yang diidapnya.
Joko Pinurbo dikenal sebagai sastrawan terbaik. Pria yang akrab disapa Jokpin sudah gemar puisi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas. Saking cintanya dengan puisi, ia mengenyam pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Kini sampai tutup usia, Jokpin memiliki daftar panjang puisi yang dia tulis.
Beberapa karya Joko Pinurbo termasuk Celana (1999), Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (2007), Di Bawah Kibaran Sarung (2001), Pacarkecilku (2002), hingga Telepon Genggam (2003).
Kemudian, karyanya juga termasuk Haduh, aku di-follow (2013), Surat dari Yogya: Sepilihan Puisi (2015), Srimenanti (2019), hingga Tak Ada Asu di Antara Kita: Kumpulan Cerpen (2023).
Joko Pinurbo juga memiliki sejumlah antologi yang berjudul Tugu (1986), Tonggak (1987), Sembilu (1991), Ambang (1992), Mimbar Penyair Abad 21 (1996), dan Utan Kayu Tafsir dalam Permainan (1998).