HomeGaya HidupWarga RI Bebas Masuk Puluhan Negara Lintas Benua Tanpa Visa, Mana Saja?

Warga RI Bebas Masuk Puluhan Negara Lintas Benua Tanpa Visa, Mana Saja?

Published on

spot_img

 549 total views

INN TRAVEL – Setiap negara memiliki aturan tersendiri yang mewajibkan turis atau pendatang asing untuk melengkapi dokumen penting seperti visa.

Seperti diketahui visa merupakan dokumen persetujuan kedatangan warga asing ke suatu negara, yang diberikan oleh kedutaan besar dari negara tujuan.

Nah tapi perlu diketahui nih INNers, ada sejumlah negara lintas benua yang membebaskan visa untuk warga negara Indonesia (WNI).

Selain itu, pemegang paspor Indonesia juga bisa memperoleh visa-on-arrival, atau eTA (Electronic Travel Authority).

Nah berikut negara-negara lintas benua yang bisa dikunjungi WNI tanpa visa, mengutip Henley Passport Index:

Wilayah Asia

  1. Malaysia
  2. Singapura
  3. Thailand
  4. Filipina
  5. Brunei Darussalam
  6. Vietnam
  7. Laos
  8. Myanmar
  9. Kamboja
  10. Timor Leste (Visa on Arrival)
  11. Hong Kong
  12. Kazakhstan
  13. Pakistan (Electronic Travel Authority atau eTA)
  14. Tajikistan
  15. Jepang (Pemilik e-Paspor atau masa tinggal maksimal 15 hari)
  16. Kyrgyzstan (Visa on Arrival)
  17. Makau
  18. Maldives (Visa on Arrival)
  19. India
  20. Nepal (Visa on Arrival)
  21. Sri Lanka (Electronic Travel Authority atau eTA)
  22. Uzbekistan

Wilayah Eropa

  1. Azerbaijan (Visa on Arrival)
  2. Belarus
  3. Serbia
  4. Turkiye

Wilayah Timur Tengah

  1. Armenia (Visa on Arrival)
  2. Yordania (Visa on Arrival)
  3. Qatar
  4. Iran (Visa on Arrival)
  5. Oman

Wilayah Amerika

  1. Barbados
  2. Bermuda
  3. Brasil
  4. Bolivia
  5. Chile
  6. Dominika
  7. Ekuador
  8. Guyana
  9. Haiti
  10. Kolombia
  11. Peru
  12. St. Vincent and the Grenadines
  13. Saint Kitts and Nevis

Wilayah Afrika

  1. Angola
  2. Burundi (Visa on Arrival)
  3. Cape Verde Islands/Tanjung Verde (Visa on Arrival)
  4. Kepulauan Komoro (Visa on Arrival)
  5. Djibouti (Visa on Arrival)
  6. Gabon
  7. Guinea-Bissau (Visa on Arrival)
  8. Kenya
  9. Madagaskar
  10. Malawi (Visa on Arrival)
  11. Mali
  12. Mauritania (Visa on Arrival)
  13. Mauritius (Visa on Arrival)
  14. Maroko
  15. Mozambique
  16. Namibia
  17. Rwanda
  18. Seychelles (Visa on Arrival)
  19. Sierra Leone (Visa on Arrival)
  20. Somalia (Visa on Arrival)
  21. Tanzania (Visa on Arrival)
  22. Gambia
  23. Togo (Visa on Arrival)
  24. Zimbabwe (Visa on Arrival)

Wilayah Oseania

  1. Kepulauan Cook
  2. Kepulauan Marshall (Visa on Arrival)
  3. Niue
  4. Papua Nugini (Visa on Arrival)
  5. Tuvalu (Visa on Arrival)
  6. Fiji
  7. Micronesia
  8. Palau
  9. Samoa (Visa on Arrival)

Artikel Terbaru

Ratusan NIK Penerima Bansos Terlibat Pendanaan Terorisme dan Korupsi, PPATK Ungkap Skandal Mengejutkan

JAKARTA – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, mengungkap temuan mencengangkan terkait penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) di Indonesia.

Melihat Perekonomian Domestik RI yang Semakin Rentan 

INN NEWS - Perekonomian Indonesia, sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, menghadapi berbagai tantangan yang membuatnya semakin rentan di tengah dinamika global dan domestik. 

RI Kena Tarif 32 Persen dari AS, Rupiah Loyo

INN INTERNASIONAL – Indonesia resmi dikenakan tarif impor sebesar 32% oleh Amerika Serikat (AS) berdasarkan kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden AS Donald Trump.

Mengapa Iran dan Israel dalam Konflik yang Berlarut? Ini Sejarahnya!

INN INTERNASIONAL - Konflik antara Iran dan Israel telah berlangsung selama beberapa dekade dan menjadi salah satu ketegangan geopolitik paling kompleks di Timur Tengah. 

artikel yang mirip

Ratusan NIK Penerima Bansos Terlibat Pendanaan Terorisme dan Korupsi, PPATK Ungkap Skandal Mengejutkan

JAKARTA – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, mengungkap temuan mencengangkan terkait penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) di Indonesia.

Melihat Perekonomian Domestik RI yang Semakin Rentan 

INN NEWS - Perekonomian Indonesia, sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, menghadapi berbagai tantangan yang membuatnya semakin rentan di tengah dinamika global dan domestik. 

RI Kena Tarif 32 Persen dari AS, Rupiah Loyo

INN INTERNASIONAL – Indonesia resmi dikenakan tarif impor sebesar 32% oleh Amerika Serikat (AS) berdasarkan kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden AS Donald Trump.