HomeGaya HidupEmas Masih Naik Daun: Investasi Menarik dengan Potensi Keuntungan dan Lindung Nilai

Emas Masih Naik Daun: Investasi Menarik dengan Potensi Keuntungan dan Lindung Nilai

Published on

spot_img

 149 total views

INN NEWS – Dalam lima tahun terakhir, harga emas mengalami kenaikan signifikan, menjadikannya instrumen investasi yang kian diminati.

Selain potensi keuntungan yang menggiurkan, emas juga berperan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, dengan imbal hasil puluhan persen dalam periode tersebut.

Sebagai gambaran, pada 8 April 2020, harga beli emas Antam tercatat Rp 964.000 per gram. Sementara itu, harga buyback pada 8 April 2025 mencapai Rp 1.604.000 per gram.

Dengan demikian, dalam kurun waktu lima tahun, emas menawarkan potensi keuntungan atau lindung nilai sebesar 66,39%, atau rata-rata 13,28% per tahun.

Tren kenaikan harga emas berlanjut hingga akhir pekan lalu. Pada Jumat, 11 April 2025, harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Berdasarkan data Trading Economics, harga emas spot mencapai US$ 3.215 per ons troi, naik 0,81% pada pukul 11.16 WIB.

Dalam sepekan terakhir, harga emas bahkan melonjak 5,92%.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo, menilai imbal hasil tersebut sangat menarik, terutama jika mempertimbangkan stabilitas dan keamanan investasi emas.

“Emas sering kali menjadi pilihan investor untuk melindungi nilai aset di tengah inflasi dan ketidakpastian global yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir,” ujarnya.

Namun, Sutopo juga memprediksi volatilitas tinggi pada pergerakan harga emas di tahun 2025, dipengaruhi oleh dinamika pemerintahan Donald Trump yang bersifat spekulatif.

“Harga emas spot diperkirakan bergerak dalam rentang yang sangat lebar, antara US$ 2.100 hingga US$ 3.400 per ons troi sepanjang tahun ini,” tambahnya.

Dengan potensi keuntungan yang besar sekaligus risiko volatilitas, emas tetap menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama bagi mereka yang mencari stabilitas di tengah ketidakpastian ekonomi global.

 

Artikel Terbaru

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.

Pemerintah Target di Atas 5%, tapi IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Hanya 4,7% di 2025-2026

INN NEWS - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan terbarunya, World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025. 

artikel yang mirip

Prabowo utus Jokowi ke Pemakaman Paus: Politisasi dan Langgar Etika Diplomatik

JAKARTA -  Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengutus mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025 menuai polemik.

Kontroversi Usulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional: Dinilai Melecehkan Reformasi 

INN NEWS - Usulan untuk menetapkan mantan Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto, sebagai pahlawan nasional kembali memicu polemik di tengah masyarakat. 

Wapres Bicara Bonus Demografi, Videonya Tuai Dislike Puluhan Ribu, Akhirnya Disembunyikan

JAKARTA - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini mengunggah video berjudul “Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia” di kanal YouTube pribadinya pada 19 April 2025.